Aksi Bela Nabi Muhammad di Jeneponto Desak Pemerintah Boikot Produk dari Prancis
Komentar

Aksi Bela Nabi Muhammad di Jeneponto Desak Pemerintah Boikot Produk dari Prancis

Komentar

Terkini.id, Jeneponto – Ratusan umat Islam dari 11 Kecamatan, 113 Desa  dan Kelurahan di Kabupaten Jeneponto yang tergabung dalam aliansi ummat Islam Jeneponto melakukan aksi unjuk rasa di lapangan Parang Passamaturukang, Kabupaten Jeneponto, Minggu, 8 Nopember 2020.

 Ratusan ummat Islam Jeneponto melakukan demonstrasi sekaligus Aksi Bela Rasulullah atas ungkapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menistakan dan mencemooh Nabi Muhammad.

Massa aksi mualai berkumpul di Masjid Agung Jeneponto yang kemudian melakukan long mars ke lapangan Parang Passamaturukang sebagai titik utama aksi.

”Diperkirakan massa yang hadir ada kurang lebih 1.000 ummat, mereka datang dari perwakilan ummat Islam di 11 kecamatan dan 113 Desa Kelurahan yang di Kabupaten Jeneponto,” kata kordinator aksi, Abd. Jalil.

Aksi Bela Nabi Muhammad di Jeneponto Desak Pemerintah Boikot Produk dari Prancis
Ratusan umat Islam dari 11 Kecamatan,113 Desa Kelurahan di Jeneponto

Dia mengatakan, umat Islam Jeneponto mengutuk pembelaan Macron atas media Charlie Hebdo. Yang sebelumnya, media tersebut telah membuat karikatur yang dianggap mencela Nabi Muhammad .

Baca Juga

”Aksi ini adalah aksi bela Nabi Muhammad. Kami merasa kartun tersebut telah menghina atau menistakan kunjungan kita Muhammad SAW, Macron telah melakukan tindakan yang fatal,” tegasnya.

Menurutnya, sungguh sangat menyedihkan. di bulan Maulid Nabi, yang dirindukan semua kaum muslim, ternyata kembali dihinakan, Majalah Charlie Hebdo kembali menerbitkan karikatur Muhammad SAW yang kita anggap telah menghina Nabi Muhammad SAW. 

“Itu Bukan kali pertama majalah sayap kanan itu menghina Nabi dan ajarannya, Prancis negara sekuler yang katanya menjunjung tinggi kebebasan tapi nyatanya kebebasan itu hanya omomg kosong.

“Pernyataan Macron dan Majalah Charlie Hebdo yang menyerang Islam dan komunitas muslim dengan mengatakannya sebagai separatisme, mengundang murka kaum muslim seluruh dunia termasuk di negeri ini . 

“Dengan adanya tindakan tersebut, maka Aliansi Umat Islam Jeneponto menyatakan sikap mengecam dan mengutuk keras pelaku penghina dan pelecehan terhadap Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dan ajaran Islam, Boikot segala jenis Produk dari negara Prancis dalam bentuk tidak membeli dan menjua produk negara tersebut Prancis,” terangnya.

Sementara, Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin yang menemui pengunjuk rasa menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Jeneponto mendukung gerakan aksi bela Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh aliansi ummat Islam Jeneponto.

“Presiden Prancis telah membela penghina junjungan ummat Islam, Nabi Muhammad SAW, apa yang menjadi tuntutan umat Islam Jeneponto akan kami ditindak lanjuti dalam rapat Forkopimda,” ungkap Syafruddin Nurdin.