Terkini.id, Jeneponto - Ketua TP PKK Kabupaten Jeneponto, Hj Hamsiah Iksan membuka secara resmi pelatihan kuliner khas daerah pada kegiyjatan pelatihan kreatif berbasis seni dan budaya di gedung TP PKK Kabupaten Jeneponto, Jumat, 4 Desember 2020.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Jeneponto itu melibatkan 25 pelaku usaha kecil menengah kuliner khas di 11 Kecamatan di Kabupaten Jeneponto.
https://youtu.be/h6UX-Q3RUag
Kepala Dinas Pariwisata Jeneponto, Elly Isriani, dalam laporannya menyampaikan, dalam pelatihan tersebut, peserta akan dilatih untuk bagaimana cara mengolah icon khas Jeneponto,yakni buah dan air pohon lontar menjadi produk khas yang berkualitas.
"Icon pohonm lontara sangat berpotensi meningkatkan uhaha kuliner tradisional Jeneponto, pohon lontara sangat besar manfaatnya, disamping sebagai obat dan kerajinan tangan, buah dan air ballo itu juga dapat diolah menjadi kuliner khas tradisional diJeneponto," kata Elly Isriani.

Ketua TP PKK Kabupaten Jeneponto, Hj Hamsiah Iksan dalam sambutanya mengatakan, untu meningkatkan perekonomian di Jeneponto harus berkolaborasi dengan semua OPD terkait.
"Kita harus berkalaborasi membina para UKM, bagaimana membantu para pelaku pelaku usaha untuk berinovasi dalam menciptakan produk kuliner tradisional yang berkualitas," kata Hj Hamsiah Iksan.
Hj Hamsiah Iksan, mengharapkan, pelatihan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata itu dapat menghasilkan bakat dan karya-karya baru kuliner khas Jeneponto yang berkualitas.

"Kita memiliki potensi yang besar dalam aspek ini, momentum ini benar-benar mampu mengakomodir potensi tersebut karena kemajuan iptek dan dinamika global yang terus berubah dan semakin maju mengharuskan kita semua untuk mampu menyikapi dan menghadapi secara bijak karena itu pembinaan mental dan kesiapan sumber daya manusia harus mampu berdaya saing, dan harus mampu mandiri," kata Hj Hamsiah Iksan.
Menurutnya, pengelolaan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Jeneponto di tengah pandemi covid 19 ini yang mengakibatkan terjadinya resesi ekonomi secara global penyaluran bakat minat ke hal-hal yang positif adalah salah satu upaya ispiratif untuk menghadapi dampak dinamika global tersebut.

"Untuk itu saya mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan oleh Dinas Pariwisata, dan semua OPD terkait, karena kegiatan ini adalah upaya mewujudkan visi daerah Jeneponto yakni, Jeneponto smart 2023, berdaya saing, maju, ide yang kreatif dan cemerlang ini saya yakini dapat mengembangkan ekonomi kreatif kuliner khas tradisional Kabupaten Jeneponto," tutup Hj Hamsiah Iksan.