Terkini.id, Jeneponto – Tim Pokja Stunting Kabupaten Jeneponto terus melakukan pengukuran panjang badan, pengukuran tinggi badan serta pengukuran berat badan bayi di setiap Desa dan Kelurahan.
“Kita terus melangkah untuk mencegah dan mempercepat penurunan Stunting dengan menganalis pengukuran data Stunting di Desa dan Kelurahan di Jeneponto,” kata Tim Pokja Stunting Jeneponto.
Berikut hasil analisis pengukuran data Stunting di Desa dan Kelurahan di Jeneponto.
1.Hasil Pengukuran dan Analisis Data Desa/Kelurahan Kecamatan Bangkala
Kecamatan Bangkala terdiri dari 10 desa dan 4 kelurahan, dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 5,98%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021.
Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 1.

2. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Desa Kecamatan Bangkala Barat.
Stunting Kecamatan Bangkala Barat terdiri dari 8 desa, dengan prevalensi hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 15,17%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat
dilihat pada grafik 2.

3. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Stunting Desa/Kelurahan Kecamatan Tamalatea.
Kecamatan Tamalatea terdiri dari 6 desa dan 6 kelurahan dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 22,09%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 3.

4. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Desa/Kelurahan Kecamatan Bontoramba.
Kecamatan Bontoramba terdiri dari 12 desa dan 1 kelurahan dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 10,63%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 4.

5. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Desa/Kelurahan Kecamatan Binamu.
Kecamatan Binamu terdiri dari 2 desa dan 11 kelurahan dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 7,43%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 5.

6. Hasil Pengukuran dan Analisis Data
Kecamatan Turatea.
Kecamatan Turatea terdiri dari 12 desa dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 30,84%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 6.

7. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Stunting Desa/Kelurahan Kecamatan Batang.
Kecamatan Batang terdiri dari 5 desa dan 1 kelurahan dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 4,18%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 7.
8. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Kecamatan Arungkeke.
Kecamatan Arungkeke terdiri dari 7 desa dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 4,69%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 8.

9. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Kecamatan Tarowang.
Kecamatan Tarowang terdiri dari 8 desa dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 15,69%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 9.

10. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Kecamatan Kelara.
Kecamatan Tarowang terdiri dari 5 desa dan 5 kelurahan dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 11,43%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat dilihat pada grafik 10.

11. Hasil Pengukuran dan Analisis Data Kecamatan Rumbia.
Kecamatan Rumbia terdiri dari 12 desa dengan prevalensi stunting hasil pengukuran bulan Agustus 2021 sebesar 10,81%, dan hasil pengukuran bulan Agustus tahun 2021 Gambaran umum perkembangan prevalensi stunting dapat
dilihat pada grafik 11.