Masyarakat Diharap Waspada, Elevasi Air Bendungan Karaloe Capai 249,40 Mdpl

Masyarakat Diharap Waspada, Elevasi Air Bendungan Karaloe Capai 249,40 Mdpl

S. Bachtiar

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jeneponto - Intesitas hujan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Minggu, 20 Februari 2022 mengakibatkan debit air di bantaran sungai naik sehingga meningkatkan Elevasi Air Bendungan Karaloe hingga mencapai 249,40 Mdpl.

Bukan hanya itu guyuran hujan deras juga merendam beberapa titik jalan poros nasional, seperti di Kabupaten Jeneponto.

Tingginya debit air di sungai mengakibat debit air di bendungan Karaloe meningkatkan dan bahkan mencapai elevasi 249,40 Mdpl dengan status waspada.

Dengan 249,40 Mdpl dengan status, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang mengeluarkan penyampaian kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa dan Jeneponto.

Penyampaian ditujukan kepada Gubernur Sulsel, BPBD Sulsel, Bupati Gowa dan Jeneponto serta BPBD Kabupaten Gowa dan Jeneponto.

Dalam penyampaian itu, BBWS Pompengan Jeneberang menyampaikan bahwa kondisi bendungan Karaloe di Kabupaten Gowa, Senin,21 Februari 2022 pukul 03.00 wita elevasi mencapai + 249,40 Mdpl dengan status waspada.

Dimana Elevasi normal + 248,50 Mdpl, Elevasi waspada + 249,35 Mdpl, Elevasi siaga 250,25 Mdpl dan Elevasi awas 251,20 Mdpl.

Pejabat fungsional penata penanggulangan bencana BPBD Jeneponto, Mus Mulyadi membenarkan penyampaian BBWS Pompengan Jeneberang tersebut.

"Iya, benar, dengan elevasi waspada, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang menyampaikan kepada masyarakat yang melakukan kegiatan penyebrangan sungai, menambang, menjala ikan di hilir bendungan Karaloe ( Sungai Kelara dan Karaloe) agar waspada dalam melakukan aktifitasnya," kata Mus Mulyadi kepada terkini.id, Senin, 21 Februari 2022.