Programkan Peningkatan Infrastruktur Dasar, Ribuan Warga Bangkala dan Bangkala Barat Optimis Menangkan Paslon No 4

Programkan Peningkatan Infrastruktur Dasar, Ribuan Warga Bangkala dan Bangkala Barat Optimis Menangkan Paslon No 4

S. Bachtiar

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Jeneponto – Program peningkatan infrastruktur di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan, khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah.

Dalam kampanye dialogis yang digelar pasangan calon (Paslon) nomor urut 4, Syamsuddin Karlos dan Syafruddin Nurdin, di Lapangan Pallantikang, Bangkala, Kamis, 31 Oktober 2024, ribuan warga menyatakan dukungan penuh untuk memenangkan pasangan ini.

Salah satu janji kampanye yang mendapat sorakan dan optimisme dari warga adalah program peningkatan jalan sepanjang 10 kilometer setiap kecamatan per tahun.

Program ini dipandang sebagai solusi bagi warga Jeneponto, khususnya di Kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mobilitas akibat kondisi jalan yang kurang memadai.

Peningkatan infrastruktur jalan dianggap akan berdampak langsung terhadap kemajuan ekonomi dan aksesibilitas masyarakat di wilayah tersebut.

Dalam kampanye dialogis tersebut, Syamsuddin Karlos menegaskan pentingnya peningkatan infrastruktur jalan sebagai fondasi pembangunan.

Menurutnya, dengan adanya akses jalan yang lebih baik, masyarakat dapat lebih mudah mengangkut hasil pertanian dan produk usaha mereka ke pusat ekonomi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan akses jalan di setiap kecamatan. Setiap tahun, kami menargetkan peningkatan jalan sepanjang 10 kilometer per kecamatan. Hal ini kami lakukan agar masyarakat lebih mudah beraktivitas, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi,” ungkap Syamsuddin Karlos di hadapan para pendukung.

Rencana tersebut disambut baik oleh warga Bangkala dan Bangkala Barat yang hadir dalam kampanye. Mereka menyatakan bahwa program ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, terutama yang berada di wilayah terpencil.

Salah satu warga, Abdul Rahman, mengaku bahwa kondisi jalan yang buruk selama ini menjadi penghambat utama dalam aktivitas ekonomi mereka.