Terkini, Jeneponto – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jeneponto, Ruslan bersama beberapa jajarannya, mengunjungi area pertanian yang dikelola oleh petani millennial di Desa Kayuloe Timur, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.
Dalam kunjungan tersebut, ia melihat langsung bagaimana para pemuda tani milenial mengembangkan sistem pertanian berbasis pupuk organik cair yang mereka kelola sendiri.
Ruslan mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh para petani muda ini. Menurutnya, penggunaan pupuk alami menjadi langkah positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi semangat para petani millennial di Jeneponto. Mereka tidak hanya bertani secara konvensional, tetapi juga berinovasi dengan menggunakan pupuk organik cair yang lebih ramah lingkungan. Ini harus didukung agar pertanian berkelanjutan bisa berkembang lebih luas," kata Ruslan kepada Terkini, Rabu, 13 Februari 2025.
Salah satu petani muda yang ditemui, Dedi, mengatakan bahwa mereka memilih pupuk organik cair karena manfaatnya yang lebih baik untuk kesuburan tanah dan hasil panen yang lebih sehat. Selain itu, mereka juga memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah didapat sehingga lebih hemat biaya dibandingkan pupuk kimia.
Tanaman cabai yang ditanam oleh pemuda tani millennial di wilayah Desa Kayuloe Timur merupakan salah satu tanaman sayuran yang dikembangkan dengan cara pemupukan demplot cabai menggunakan bahan organic, dari berbagai jenis tanaman yang terkadang dianggap oleh beberapa kalangan masyarakat sebagai rumput dan juga dari jenis-jenis buah-buahan yang tidak layak lagi dimakan.
Menurut Dedi, pemupukan dari berbagai jenis tanaman-tanaman dan buah-buahan yang layak dijadikan pupuk organic ini di fregmentasi terlebih dahulu, sehingga dapat mengeluarkan kandungan kimianya yang bisa dijadikan sebagai pupuk cair sebelum di semprotkan ke tanaman.”Ungkapnya.
"Demplot cabai ini, kami telah lakukan kurang lebih 6 bulan, dan sudah 2 kali panen dengan bibit yang sama. Dan bahkan sekarang kami telah berusaha mengedukasi masyarakat sekitar agar dapat memulai juga menanam dengan menggunakan pupuk organic.” Ungkapnya.
Ruslan berharap kegiatan pertanian organik ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain. Ia juga berkomitmen untuk membantu petani millennial dalam mendapatkan akses pelatihan dan pemasaran hasil pertanian mereka.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata dukungan KNPI Jeneponto terhadap pemberdayaan pemuda dalam sektor pertanian, sekaligus mendorong semangat kemandirian dan inovasi di kalangan anak muda.
Merespon hal tersebut, salah satu pengurus KNPI lansung berkoordinasi dengan Ketua Komisi II DPRD Jeneponto .H Muh Imam Taufiq Bohari yang sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh pemuda millennial Desa Kayuloe Timur.
"Insya Allah kami akan mengunjungi lokasi pertanian pemuda millennial Desa Kayuloe Timur, inovasi itu harus mendapatkan dukungan dan respon baik oleh pemerintah, mungkin ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengeluaran para petani dalam mengembangkan tanamannya," jelas Imam Taufiq Bohari.