Terkini.id, Jeneponto - Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Pemerintah Kabupaten Jeneponto melaksanakan bimbingan teknis manajemen keprotokolan.
Bimbingan teknis itu yang diikuti segenap sekretaris pribadi (Sespri), Ajudan, driver mobil, perwakilan protokol Polres, protokol Kejari, protokol TP PKK serta beberapa perwakilan OPD serta staf bagian protokol dan komunikasi pimpinan Setda Jeneponto dibuka langsung oleh Bupati Jeneponto Iksan Iskandar di Hotel Grandtown Makassar, Sabtu, 5 Desember 2020.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut, Asisten administrasi umum, Haerul Gassing, kepala bagian protokol dan komunikasi pimpinan, dan para kasubag lingkup bagian protokol dengan pemateri kepala bagian protokol Pemerintah Propinsi Sulsel, Kaur Spripim Polda Sulsel, Kasubag protokol Kajati, dan Sekda Jeneponto.

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, dalam sambutannya, mengatakan, kehadiran protokoler dalam mengawal aktifitas dan jadwal pimpinan sangat di butuhkan, karena suksesnya penyelenggaraan acara berada pada sejauh mana manajer kegiatan mampu mengaturnya dengan baik.
"Seorang potokoler atau penata acara harus kreatif dan visioner dalam mengamati kesiapan dan keberlangsungan acara. Karena dinamika dan kondisi dari acara yang dilaksanakan sering membutuhkan penyesuaian," kata Iksan Iskandar
Selain itu, Bupati Jeneponto dua periode, menyebutkan, seorang penata acara harus memiliki sikap, etika, gestur tubuh, mental dan penampilan yang menarik serta memahami norma dasar aturan protokoler.

"Apabila hal-hal dasar ini dapat dipahami dengan baik, maka akan melahirkan penata acara yang elegan dan mampu menerpakan norma-norma dasar keprotokolan serta citra dan wibawa pimpinan,' ungkap Iksan Iskandar.
Di tempat yang sama kepala bagian protokol pemda Jeneponto, Mustaufiq mengatakan, Seiring adanya perubahan nomenklatur dari bagian humas menjadi Protokol dan Komunikasi Pimpinan, tentu perlu dilakukan kembali penyesuaian dan penyegaran soal tugas dan tanggungjawab sehingga lebih terarah dan terukur.
"Jadi bimtek ini bertujuan untuk menyegarkan kembali pemahaman kepada protokol, sespri, Ajudan serta driver terkait tugas dan tanggungjawabnya dalam mengawal aktivitas pimpinan," tutup Mustaufiq.










