Mitra Terkini
Terkini.id, Jeneponto - Bupati Iksan Iskandar buka secara resmi pertemuan aksi 3 rembuk Stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jeneponto Jeneponto.
Kegiatan itu berlangsung di ruang Kala'birang, rumah jabatan Bupati, jalan Sirajuddin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa, 28 Juni 2022.
https://youtu.be/UsJaEUYkm74
Hadir, Ketua Komisi IV DPRD Jeneponto, Kaharuddin Gau, Sekda, Asisten, Ketua TP-PKK , Hj Hamsiah Iksan, para Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas lokus Stunting 2023 dan Kepala Kelurahan dan Desa lokus stunting 2022 dan 20223 serta mitra kerja penanganan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanty A Mansyur selaku Ketua panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan, Kegiatan tersebut dalam rangka untuk mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Jeneponto.
"Hasil kegiatan Rembuk Stunting menjadi dasar gerakan percepatan penurunan stunting melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar PD penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat," kata Syusanty.
Menurutnya, jika anak-anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa.
"Sebaliknya jika anak- anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis,mereka akan merjadi anak kerdil (stunting)," kata Syusanty.
Percepatan penurunan stunting menurut Syusanty, perlu koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, dunia usaha, masyarakat umum dan lainnya.
"Dari hasil Riskesdas tahun 2018 balita stunting sebesar 41,3 % dan Hasil Survei Status Gizi Indonesi (SSGI) tahun 2021 sebesar 37,9% angka ini mengalami penurunan sebesar 3,4%," jelasnya.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutannya mengatakan, aksi 3 rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan permasalahan yang ada.
"Rencana kegiatan dan pelaksanaan kegiatan intervensi penurunan Stunting yang dilakukan bersama-sama antara Perangkat Daerah (PD), penanggungjawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dalam upaya percepatan pencegahan stunting," kata Iksan Iskandar.
Iksan Iskandar sangat mengharapkan, aksi 3 rembuk Stunting menghasilkan komitmen bersama dalam mempercepat penurunan stunting, khususnya di desa dan kelurahan lokus.
"Aksi 3 rembuk stunting kita harapkan menghasilkan rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi dalam mempercepat penurunan stunting harus dimuat dalam RKPD/Renja PD. Yang tentunya hasil rembuk dapat dijadikan dasar gerakan penurunan stunting melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar PD penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat," terang Iksan Iskandar.
Selain itu, Iksan Iskandar menegaskan agar peserta aksi 3 rembuk Stunting dapat mengikuti pertemuan itu dengan baik.
"Aksi 3 ini sangat penting, untuk itu saya tegaskan kepada semua peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini agar dapat menghasilkan komitmen bersama yang dapat membasmi Stunting di Jeneponto," tutup Iksan Iskandar.
Terkait dengan tingginya stunting di Jeneponto, Iksan Iskandar mengatakan percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting memerlukan keterlibatan multisektor secara terpadu.
"Semua pihak harus aktif dalam melakukan aksi percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting. Kita harus bekerja keras meramu konsep, menggalang potensi dan memassifkan aksi dengan melibatkan berbagai sektor strategis," tutup Iksan Iskandar.
Rembuk stunting dirangkaikan dengan penandatanganan Berita Acara hasil kesepakatan rembuk stunting tingkat Kabupaten Jeneponto tahun 2022 serta penandatanganan komitmen bersama rembuk stunting percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Jeneponto
