Terkini.id, Jeneponto - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto melaksanakan kegiatan sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang.
Sosialisasi itu berlangsung di Aula Assifa Kantor Dinas Kesehatan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Selasa, 13 Juni 2023.
Dalam pelaksanaan sosialisasi itu Di Dinas Kesehatan menghadirkan dua pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Syusanty A Mansyur. Hadir Para Kepala Puskesmas se Kabupaten Jeneponto dan kader Posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanty A Mansyur dalam arahannya menyampaikan salah satu sasaran perioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Status gizi yang baik pada ibu hamil dan balita merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal penting dilaksanakan," kata Syusanty.
Lebih lanjut Syusanty mengatakan, pencegaha terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dilaksanakan mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan.
"Dilanjutkan pada masa menyusui, semua bayi mendapat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif, semua baduta (bayi bawah dua tahun) mendapat makanan pendamping ASI tinggi protein hewani serta memastikan setiap anak balita mengkonsumsi makanan keluarga dengan nilai gizi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya," terangnya.
Ia juga menyampaikan tujuan dari pelaksanaan sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan status gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil KEK dilakukan selama 90 hari berupa makanan tambahan berbasis lokal. Status gizi yang baik pada ibu hamil dan baduta merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia," kata Syusanty.
Menurutnya, PMT pada ibu hamil merupakan bentuk suplementasi gizi berupa biskuit lapis yang dibuat dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada ibu hamil dengan kategori KEK untuk mencukupi kebutuhan gizi.
"Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK). Ibu yang mengalami KEK berisiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah," jelas Syusanty.