Terkini.id, Jeneponto - Untuk meningkatkan status gizi ibu hamil KEK dan balita gizi, Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto melaksanakan sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dengan menghadirkan dua pemateri dari Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.
Dalam sosialisasi itu, ibu Rahmatia dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memaparkan materi terkait monitoring dan evaluasi pencatatan dan pelaporan kegiatan PMT bagi ibu hamil dan balita dan tatalaksana ibu hamil bermasalah gizi.
Pada kasus ibu hamil dengan KEK harus diupayakan untuk dilakukan penanganan yang intensif oleh tenaga kesehatan agar kondisi kesehatan ibu dapat di kontrol dengan baik untuk mencegah komplikasi yang bisa terjadi
"Selama masa kehamilan ibu dengan KEK sangat mungkin mengalami masalah seperti tubuh mudah lelah dan lemas," kata Rahmatia.
Menurutnya, secara umum cara mengatasi KEK ibu hamil adalah dengan mengubah pola hidup ke arah pola hidup sehat dengan konsumsi gizi seimbang, pola istirahat cukup dan aktivitas fisik teratur.
"Upaya pencegahan dan penanganan KEK ibu hamil dengan melibatkan lintas program, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal," jelasnya.

Lebih lanjut, Rahmatia menjelaskan, Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Ibu KEK menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi.
"Kekurangan energi pada ibu hamil memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan KEK jika Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm," ungkapnya.
Menurutnya, PMT berbasis pangan lokal adalah makanan tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status
gizi pada sasaran
"Tanda dan gejala kondisi medis yang menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan dan atau perkembangan yang membutuhkan intervensi atau tatalaksana segera. Seperti infeksi saluran napas, saluran kemih, kulit, bentuk wajah aneh, dan kelainan jantung," paparnya.
Pada kesempatan itu, Rahmatia juga memaparkan acuan pelaksanaan PMT berbahan pangan lokal bagi ibu hamil. Monitoring dan evaluasi pencatatan dan pelaporan kegiatan PMT bagi ibu hamil dan balita serta tatalaksana ibu hamil bermasalah gizi.
Sementara pemateri kedua, Ahmad Ismail dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memaparkan tatalaksana balita bermasalah gizi, penyelenggaraan PMT pangan lokal dan Swakelola PMT Pangan Lokal dan pencatatan pelaporan