Mitra Terkini
Terkini.id, Jeneponto - Anak yatim piatu, Muh Adhal yang merupakan sisw Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Tombol-tombolo, Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan di ditanggung oleh mantan menteri pertanian Andi Amran Sulaiman.
Andi Amran Sulaiman menyampaikan itu saat bersilaturahmi dengan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Tombol-tombolo, Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu, 4 Oktober 2023.
Silaturahmi itu berlangsung saat Andi Amran Sulaiman berkunjung di Jeneponto untuk makan jagung bersama dengan masyarakat di Desa Gunung Silanu.
Dalam kunjungannya, Amran Sulaiman mencari siswa penghafal Al-Quran, siswa berprestasi dan anak yatim-piatu.
Pada kesempatan itu, Amran Sulaiman memberi bantuan uany tunai kepada siswa yang berprestasi di tingkat Nasional, Provinsi dalam segala bidang.
Bukan hanya itu Amran Sulaiman juga memberikan bantuan uang tunai kepada Muh Adhal, siswa MTs Muhammadiyah Tombol-tombolo, Desa Gunung Silanu, sebanyak Rp 10 juta.
Tak hanya itu, Amran Sulaiman juga menyampaikan akan membiayai Muh Adhal sampai ke Perguruan Tinggi.
Muh Adhal merupakan anak yatim piatu, ia merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara dan sekarang baru duduk dibangku kelas I di MTs Muhammadiyah Tombo-Tombolo Gunung silanu.
"Saya kasi dulu Rp 10 juta, dan saya tanggung biaya sekolahmu sampai perguruan tinggi nak," kata Amran Sulaiman.
Bukan hanya Muh Adhal, salah seorang siswa MTs Muhammadiyah Tombo-Tombolo Gunung Silanu juga ditanggung pemondokannya.
Serta dua orang siswa MTs Muhammadiyah Tombo-Tombolo Gunung Silanu yang berprestasi di tingkat nasional dan Provinsi mendapatkan uang tunai masing-masing sebanyak Rp 5 juta.
Pada kesempatan itu, Andi Amran Sulaiman menyampaikan, jika dirinya berkunjung ke daerah untuk menemui masyarakat, ia mencari janda usia 70 tahun, anak yatim piatu, penghafal Al-Quran dan siswa berprestasi.
"Aku datang di Jeneponto cuma mau makan jagung dan mencari janda usia diatas 70 tahun, anak yatim piatu, penghafal Al-Quran dan siswa yang berprestasi," jelas Amran Sulaiman.
