Terkini, Jeneponto – Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto, Sumiati, resmi membuka Pelatih Advokasi Kebijakan dan Pendidikan peningkatan partisipasi perempuan dalam politik, hukum sosial dan Ekonomi yang dilaksanak oleh Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Jeneponto.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang seperti politik, hukum, sosial, dan ekonomi.
Dalam sambutannya, Sumiati menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah. "Perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, dan melalui pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan partisipasi," kata Sumiati, Rabu, 24 Juli 2024.
Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai latar belakang, termasuk istri Kadis, para istri staf Ahli, Asisten, Kabag serta pengurus DWP Jeneponto beserta ASN dan non ASN DP3A.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 24 Julu hingga 26 Juli 2024, di hotel Vasaka, Makassar, dengan berbagai sesi yang mencakup materi, publik speking, membagun tiem, etika kepribadian dan personality development dan character building, bagaimana membangun karakter yang baik di dalam berorganisasi.
Selain itu, juga dilaksanakan diskusi panel, workshop, dan simulasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang advokasi kebijakan dan pendidikan bagi perempuan.
Kepala Dinas P3A Jeneponto, Farida, menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong kesetaraan gender di Kabupaten Jeneponto.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung perempuan agar dapat berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan," katanya.
Selama pelatihan, peserta akan dibimbing oleh para ahli dan praktisi yang berpengalaman dalam bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan ramah gender di Jeneponto.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan di Jeneponto akan semakin meningkat, membawa dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.