Mitra Terkini
Terkini.id, Jeneponto - Peringati hari Santri ditengah Pandemi Covid-19, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto melaksanakan berbagai kegiatan dengan sederhana dan mengedepankan protokol kesehatan.
Hal itu diungkapkan oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten Jeneponto, H Saharuddin, kepada jeneponto.terkini.id diruang kerjanya, Kamis, 22 Oktober 2020.
"Hari ini 22 Oktober merupakan hari istimewa bagi Santri, selain upacara peringati hari Santri Nasional tahun 2020 yang dilaksanakan di Lapangan kantor kementrian agama Jeneponto, 18 pondok pesantren yang ada di Jeneponto melaksanakan doa dan dzikir bersama di pondok pesantren masing-masing," kata H Saharuddin.
H Saharuddin pun berharap, dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati hari Santri tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Kami berharap, apa yang dilakukan dipondok pesantren ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, dimana saat ini kita menghadapi pandemik covid 19, bisa menjaga kesehatan, jaga keselamatan dan jaga imun tubuh,” harapnya.
Menurutnya, selama Pandemi Covid-19 pihaknya terus menghimbau kepada pondok pesantren agar terus mengikuti himbauan pemerintah dengan memakai masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun.
“Mudah mudahan santri santri kita bisa melaksanakan salah satu amanah, khususnya kita umat islam, sehingga kedepan ini khususnya di Jeneponto dapat berkembang untuk demi masa depan bangsa, negara dan agama,” harap Saharuddin.
Sementara, Kasi Pontren Kantor Kemenag Jeneponto, Hj Salma mengatakan, dalam proses pembelajaran ditengah Pandemi Covid-19, Pesantren melakukan pembelajaran lewat daring.
"Santri mengikuti pembelajaran lewat daring, selama Pandemi Covid-19, BOP lebih difokuskan untuk kebutuhan pembelajaran jarak jauh, yakni dengan membagikan kouta internet kepada Santri," ungkat Hj Salma.
Dia juga mengatakan, disetiap Pondok Pesantren semua fasilitas protokol kesehatan telah disediakan.
"Setiap Pesantren sudah ada wastafel, Santri juga telah dibagikan masker, jika ada yang ke Pondok wajib mematuhi protokol kesehatan," tutup Hj Salma.
