Terkini.id, Jeneponto - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Vonny Ameliani bantu balita balita gejala stunting dan gizi buruk yang viral di media sosial.
Bantuan legislator partai Gerindra itu diserahkan kepada orang tua balita warga Desa Borongtala, Kecamatan Tamalatea oleh salah seorang kader kader DPC Gerindra Jeneponto, Jumat, 9 Juni 2023.
Perhatian Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Jeneponto terhadap pencegahan stunting dan gizi buruk di Kabupaten Jeneponto tuai apresiasi dari tokoh masyarakat desa Borongtala kecamatan Tamalatea, Pisauri Nyagang.
Vonny salurkan bantuan penunjang gizi dan sembako kepada balita Ayumi (3) balita yang sedang dalam pengawasan tim kesehatan dan gizi PKM Embo Tamalatea.
Ayumi (3) merupakan putri ke tiga dari Daeng Lino di diagnosa kurang gizi dan gejala stunting sejak berusia 7 bulan kini tengah dalam penanganan medis setempat.
"Setelah mendapat kabar terkait kondisi balita tersebu, kami meminta tim untuk mendatangi kediaman ananda Ayumi sekaligus membawa bantuan yang diperlukan," kata Vonny yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya, Sabtu, 10 Juni 2023.
Menantu mantan Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin itu memang dikenal responsif terhadap kondisi sosial masyarakat Butta Turatea. Bukan hanya peduli terhadap bidang kesehatan, namun Vonny juga banyak membantu para nelayan dan petani di Jeneponto.
"Selama di periode ini hampir keseluruhan anggaran pokok pikiran (pokir) kita itu ke petani dan nelayan yang ada di Kabupaten Jeneponto, meskipun belum cukup namun Insya Allah ke depannya akan di upayakan bantuan lebih besar lagi," jelas Vonny.
Orang tua Ayumi, Daeng Lino sangat bersyukur mendapatkan bantuan dan perhatian dari Vonny Ameliani yang merupakan srikandi partai Gerindra.
"Alhamdulillah Ya Allah, sebenarnya anak saya sudah lama sakit, tapi baru kali ini diperhatikan oleh Pemerintah, dan dapat bantuan dari anggota dewan dari Gerindra," tutur Daeng Lino.
Daeng Lino mengungkap cerita kondisi dalam keluarganya yang sangat memprihatikan, lantaran sang suami mengalami gejala ODGJ, sehingga untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat kesehariannya sangat sulit.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk ke tiga anaknya harus rela banting tulang menjadi buruh ikat rumput laut, itu pun jika ada yang membutuhkan jasanya.
"Saya sangat bersyukur jika kebutuhan sehari-hari ada, melihat anak-anak kami sehat itu sangat bersyukur kepada Allah SWT," ujarnya.