Terkini.id, Jeneponto - Ratusan Mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam gerakan pemuda Turatea menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin 11 April 2022.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan mahasiswa dan aktivis dilaksanakan untuk menyampaikan aspirasinya terkait penolakan penundaan Pemilu 2022 dan perpanjangan jabatan Presiden Republik Indonesia dan mendesak Jokowi Ma'ruf Mundur.
Dari pantauan terkini.id, para pengunjuk rasa berkumpul di Taman Turatea, kemudian menuju titik aksi pertama di persimpangan jalan Lanto Daeng Pasewang dengan jalan M Ali Gassing (Belokallong) Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu.
Sekitar kurang lebih 30 menit berorasi di persimpangan tiga Belokallong, ratusan pengunjung rasa long march menuju titik aksi kedua di gedung DPRD Jeneponto.

Sampai di depan gedung DPRD Jeneponto, sejumlah orator berorasi di depan pintu masuk gedung DPRD Jeneponto, di jalan Pahlawan, Kelurahan Empoang, Kecama6 Binamu
Salah seorang orator aksi, Dhedy Arsandi dengan suara lantang menyampaikan aspirasinya.
“Di depan Ketua dan anggota DPRD Jeneponto, kami sampaikan, menolak penundaan pemilu 2024 dan menolak Presiden 3 priode,” tegas Dhedi Arsandi.
Selain itu, Dhedi juga mendesak Presiden Jokowi mundur karena lantaran ketidak mampuannya memimpin Bangsa Indonesia.
"Pemerintah pusat tidak mampu menstabilkan harga bahan pokok seperti minyak goreng ditengah pemulihan ekonomi, BBM terus naik, untuk itu kami mendesak Jokowi Ma'ruf mundur," tegas Dhedi.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh 33 Lembaga Mahasiswa di Jeneponto, dikawal ketat oleh pihak keamana dari Polres, Kodim 1425 dan Satpol PP Jeneponto.