Terkini.id, Jeneponto - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan gelar rapat koordinasi dengan pihak Pemerintah Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Rabu, 20 April 2022.
Rapat koordinasi itu dilaksanakan dalam rangka uji petik terkait Data Pemilih Berkelanjutan.tahun 2022 di Kelurahan Pabiringa.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, pimpinan dan staf Bawaslu Kabupaten Jeneponto, Kepala Kelurahan Pabiringa dan para Kepala Lingkungan.
Koordinator devisi pengawasan, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga Bawaslu Jeneponto, Hamka Lau mengatakan, Uji petik tersebut merupakan bagian dari pengawasan dan untuk memastikan kebenaran Data Pemilih Berkelanjutan.

"Data pemilih berkelanjutan yang nantinya akan menjadi acuan bagi Bawaslu Jeneponto untuk validitas data pemilih pada pemilihan umum kedepan," kata Hamka.
Dalam kegiatan uji petik data pemilu berkelanjutan itu, Bawaslu berkoordinasi secara langsung dengan pemerintah Kelurahan Pabiringa. Untuk itu, Hamka mengajak pemerintah tingkat kelurahan untuk bersama-sama melahirkan data pemilih yang akurat.
“Melalui kesempatan ini, Bawaslu mendorong partisipasi aktif masyarakat bersama pemerintah Kelurahan Pabiringa massif melakukan sosialisasi akan pentingnya menghadirkan data pemilih di tingkat kelurahan yang akurat, dalam menyongsong Pemilu 2024 Berintegritas," ujar Hamka
Menurutnya, data pemilih dari pemilu ke pemilu selalu menjadi masalah dan tidak pernah lepas dari bahan gugatan di Mahkamah Konstitusi lantaran tidak akuratnya data pemilih.
"Data Pemilih masih tidak akurat, diantaranya pemilih yang sudah meninggal dunia masih terdata, dan data lainnya yang tidak bersyarat lagi masih tetap terdaftar dalam daftar pemilih," ungkap Hamka
Lebih lanjut, Hamka menjelaskan, data pemilih tidak akurat disebabkan karena data yang sudah dimutakhirkan oleh KPU belum terkonsolidasi dengan data kependudukan.

"Kita berharap masyarakat, penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah sampai tingkat Desa dan Kelurahan untuk berperan aktif memuktahirkan data kependudukan yang bersyarat jadi pemilih,” pungkasnya.
Sementara, Koordinator divisi SDM, Organisasi dan data Bawaslu Jeneponto, Sampara Halik menyampaikan, uji petik data pemilih penting dalam rangka mendapatkan data yang akurat.
"Uji petik data pemilih berkelanjutan ini juga sebagai bahan rekomendasi saran perbaikan pada pelaksanaan rapat koordinasi yang di laksanakan KPU dengan beberapa pihak," pungkas Sampara Halik.
Sedang Kepala Kelurahan Pabiringa, Bakri mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bawaslu Jeneponto dalam memastikan data pemilih yang akurat.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi Bawaslu Jeneponto, yang terus berinovasi dengan melakukan uji petik data pemilih berkelanjutan," tutur Bakri.
Bakri pun meminta kepada para Kepala Lingkungan untuk melaporkan secara tertulis data penduduk/pemilih di wilayah kerja masing-masing.
"Semua harus aktif dalam memperbaiki data pemilih maupun dat kependudukan, para Kepala Lingkungan harus mendata warganya yang meninggal dunia, yang menjadi anggota TNI dan Polri, warga yang pindah domisili," tutup Bakri.