Terkini.id, Jeneponto - Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Desa/Kelurahan aksi stop stunting (ASS) di aula Asyifa, kantor Dinkes, Selasa, 28 Juni 2022 yang dimulai sekitar 14.00 Wita.
Monev tersebut dihadiri para Kepala Desa dan Kelurahan lokus stunting, para Kepala Puskesmas, Tenaga Gizi Pendamping Desa (TGPD), TP PKK dan pihak perangkat daerah (PD).
Kegiatan itu dibuka Kepala Dinas Kesehatan, Syusanty A Mansyur dengan menghadirkan narasumber Prof Veny Hadju dan tim ahli dari Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan, Syusanty dalam arahannya mengatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi itu dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam proses pengumpulan data realisasi program dan pelaporan kegiatan.
"Hal ini kita lakukan untuk lebih mempercepat penurunan angka stunting secara signifikan di Jeneponto, yang saat ini cukup masih mencatatkan kasus stunting cukup tinggi," jelas Syusanty.
Menurutnya, tugas terberat adalah bagaimana mengubah paradigma dan mainset para orang tua.

"Jadi diperlukan pendampingan sehingga pemahaman terhadap orang tua dapat diimplementasikan dengan baik," kata Syusanty.
Syusanty berharap aksi stop stunting yang melibatkan Tenaga Gizi Pendamping dapat lebih memberikan penguatan dan monitoring di wilayah Desa dan Kelurahan lokus stunting.
"Melalui aksi stop stunting, juga akan dilakukan sosialisasi perubahan perilaku pada remaja putri, ibu hamil dan ibu yang memiliki balita," ungkapnya.