Terkini.id, Jeneponto - Progrevisitas indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Jeneponto dari tahun 2016 hingga 2021 mengalami peningkatan dengan rata-rata 0,55 persen dan berada diperingkat 6 dari 24 Daerah dan Kota di Sulawesi Selatan.
Peningkatan IPM daerah yang berjuluk Butta Turatea itu pun disampaikan oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam Rapat koordinasi bersama Wakil Bupati, Forkopimda dan Kepala pejabat fungsional utama di ruang Pola Pangrannuanta, Kantor Bupati, jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa, 4 Januari 2022.
"Indeks kepuasan masyarakat tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan berkat kerja keras dan bangunan komunikasi antar OPD yang berjalan konsisten," kata Iksan Iskandar.
Iksan Iskandar mengatakan, peningkatan tersebut berbanding lurus dengan upaya dalam meningkatkan indeks kesehatan, indeks pendidikan dan daya beli masyarakat sebagai satu kesatuan dari indeks komposit IPM. disamping itu, juga dilakukan upaya peningkatan pembangunan gender sebagai data terpilah IPM.
"Untuk mendukung upaya peningkatan Indeks tersebut maka dalam perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023, fokus sasaran pembangunan Kabupaten Jeneponto dalam 2 tahun terakhir adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, kualitas pendidikan masyarakat melalui program Jeneponto Cara'de, daya beli masyarakat dan meningkatnya pemberdayaan gender,' ujarnya.
Untuk mencapai sasaran tersebut, Iksan mengaku akan melakukan beberapa strategi, diantaranya, meningkatkan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan profesinal serta obat dan logistik yang ditunjang dengan TIK.
"Meningkatkan mutu, akses dan pemerataan layanan pendidikan dasar yang ditunjang dengan TIK, menciptakan iklim usaha perekonomian dan menigkatkan life skill masyarakat, meningkatkan PUG dalam pembangunan dan perolehan manfaat dari pembangunan bagi perempuan dan anak," pungkasnya.
Sementara, Sekretaris Bappeda, Nuzuluddin Ngallo menjelaskan, strategi untuk mencapai sasaran tersebut akan dilaksanakan dalam arah Kebijakan peningkatan IPM selama 2 tahun terakhir sesuai perubahan RPJMD 2018-2023.
"Arah kebijakan itu adalah melaksanakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas serta efektif untuk semua masyarakat (UHC/ universal Health Coverage), mengintensifkan pelayanan pada 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran), peningkatan pemerataan dan ketersediaan serta profesinalisme tenaga kesehatan," ungkap Nuzuluddin.
Selain arah kebijakan itu, kata Nuzul, peningkatan dan pemenuhan standar nasional pendidikan daasar, menyelenggarakan layanan pendidikan yang inklusif, merata dan terjangkau, menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dan tenaga kerja berbasis kompetensi dan masyarakat, meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender serta Akselerasi implementasi PUG dan PPRG juga menjadi arah kebijakan dalam mencapai sasaran.
"Kebijakan tersebut dibreakdown melalui beberapa program prioritas daerah antara lain program Jeneponto Cara'de dan Pprogram bagi Reski (Bantuan bagi iswa siswi berprestasi keluarga miskin), melalui program pengelolaan pendidikan dan program pendidik dan tenaga kependidikan serta program Jeneponto Aktif (Sehat dan produktif)," ujarnya.
Lebih lanjut Nuzul menjelaskan, sasaran kebijakan itu dikuatkan melalui program program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, program peningkatan kapasitas SDM kesehatan, program penunjang urusan pemerintahan daerah.
"Juga dikuatkan oleh program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, program penyediaan dan pengembangan sarana prasarana pertanian, program pengelolaan perikanan tangkap, program pengelolaan perikanan budidaya, program pengembangan UMKM, pemberdayaan UMKM dan beberapa program pembangunan lainnya yang berkaitan dan dianggap urgen," terangnya.
Berdasarkan serangkaian arah kebijakan, strategi dan program itu. indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Jeneponto pada tahun 2022 diyakini kembali mengalami peningkatan meskipun secara peringkat masih berada di bawah.
"Progrevisitas Jeneponto malah salah satu daerah tertinggi dibanding daerah lain di Sulsel. Dari data progresivitas indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020 Kabupaten Jeneponto menempati posisi 6 dengan rata-rata peningkatan 0,55 persen periode 2016-2021, selain itu di tengah pandemi covid, Jeneponto juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif," tutup Nuzul.










