180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto
Komentar

180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto

Komentar

Terkini.id, Jeneponto – Hari ketiga festival olahraga tradisional yang dilaksanakan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) bekerjasama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mempertandingkan cabang panahan dengan dengan diikuti 180 pemanah.

Kurang lebih 180 pemanah dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang mengikuti cabang olahraga tersebut. Bahkan diikuti pemanah dari Aceh, Riau dan Papua.

Dari pantauan terkini.id, terlihat para pemanah menunjukkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, dan struktur atau akurasi dalam membidik sasaran.

180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto
180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto/S.Bachtiar

Dengan memiliki kekuatan otot dan daya tahan otot yang baik, para pemanah dapat melontarkan anak panah tepat pada sasaran yang dibidik. Terlihat juga kekuatan otot tubuh bagian atas untuk menggerakkan kelompok otot utama untuk meraih hasil yang terbaik

Ketua KORMI Jeneponto, Arifi Nur menyampaikan ucapan selamat datang bagi parah pemanah di Kabupaten Jeneponto.

“Selamat datang di bumi Turatea, keikutsertaan para pemanah dari 24 Kabupaten/Kota dan dari luar Provinsi Sulawesi Selatan merupakan suatu penghargaan bagi kami masyarakat Jeneponto,” kata Arifin Nur, Sabtu, 10 Juni 2023

180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto
180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto/S.Bachtiar

Arifin Nur meminta kepada panitia agar memberikan pelayanan terbaik kepada para pemanah yang mengikuti event yang digelar KORMI dan Dispora Jeneponto.

“Insya Allah dengan semangat dan kerjasama yang baik dari seluruh elemen panahan tradisional, kita yakin panahan tradisional ini akan semakin diminati dan bisa berjaya hingga ke kancah internasional,” ujarnya.

Sekda Jeneponto itu berpesan kepada seluruh pemanah untuk selalu menjaga sportifitas dalam mengikuti seluruh rangkaian event tersebut.

“Dii dalam lapangan bolehlah bersaing dan berkompetisi, namun di luar lapangan harus tetap diingat bahwa semuanya adalah saudara, karena event ini dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi,” jelasnya.

180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto
180 Pemanah Bertarung di Festival Olahraga Tradisional di Jeneponto/S.Bachtiar

Dalam turnamen panahan itu, para pemanah di beri kesempatan mengikuti dua sesi penyisihan. Setiap sesi pemanah berkesempatan untuk melontarkan 6 anak panah sebanyak enam kali.