Terkini.id, Jeneponto - Bupati Iksan Iskandar bersama unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD, Imam Taufiq Bohari, Pj Sekda, dan sejumlah Kepala OPD serta ribuan masyarakat melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriah di lapangan Parang Passamaturukan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis, 29 Juni 2023. Dengan menyampaikan permohonan maaf atas kekurangannya dalam memimpin Butta Turatea.
Bertindak selaku Khotib pada pelaksanaan Salat Idul Adha 1444 H/2023 ustadz M, Sulaeman Tompo dan sebagai Imam Salihuddin.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutannya menyampaikan hari raya Idul Adha yang disebut juga Hari Raya Qurban merupakan momentum sejarah umat manusia yang menyiratkan suatu bentuk keimanan dan kesabaran dari perjalanan Nabi Ibrahim Alaihis Salam bersama anaknya Nabi Ismail alihi Salam dan keluargaya.

"Sikap keteladanan ini hendaknya dijadikan tuntunan, ikhlas berkorban dengan penuh kesabaran, khususnya dalam merawat persaudaraan untuk saling berbagi kepada saudara-saudara kita," kata Iksan Iskandar.
Dilandasi semangat keikhlasan, Iksan mengatakan telah hampir 10 tahun memimpin pemerintahan di Kabupaten Jeneponto. Dan tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir periode keduanya.
Berbagai akselerasi telah kita lakukan bersama ditengah tantangan dan keterbatasan. Seperti keterbatasan sumber daya pendapatan dan belanja daerah, akibat badai covid 19 yang melanda seluruh belahan dunia pada awal 2020 hingga 2022, yang sangat mempengaruhi struktur perekonomian.
"Meski demikian, kita patut bersyukur karena stabilitas perekonomian daerah Jeneponto terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang semakin membaik. Hal ini ditandai dengan tumbuh berkembangnya aktivitas masyarakat di sektor jasa, perdagangan dan industri dengan tingkat pertumbuhan 4,23 persen yang menempatkan jeneponto pada posisi kelas menengah dari 24 Kabupaten dan Kota di Sulawesi selatan," ungkap Iksan.
Indeks Pembangunan Manusia dalam periode ini naik 1.8 Point. Kenaikan itu kata Iksan Iskandar sangat signifikan dibanding dengan kenaikan IPM Kabupaten/Kota lainnya di Sulawesi Selatan dan ini ditandai dengan meningkatnya peluang usaha dari perkotaan hingga pelosok desa, yang kini tumbuh secara sehat.

"Jeneponto yang dulu dianggap bagaikan kota mati, kota sunyi tak bergairah, kini telah bangkit dan berbenah, semangat berwirausaha tumbuh signifikan. Kreatifitas warga untuk tumbuh mandiri menjadi pilar penguatan ekonomi kerakyatan hingga daerah ini menjadi sentra industri jasa, perdagangan, dan energi terbarukan.
Hal ini pulalah yang mengantar daerah ini keluar dari status daerah tertinggal sejak akhir tahun 2019," jelas Iksan Iskandar.
Menurutnya, sektor pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan sektor lainnya tentunya menjadi bagian tak terpisahkan dari akselerasi dan Kolaborasi yang dilakukan bersama sehingga dapat mewujudkan suatu peningkatan yang dicapai selama dalam kurun waktu 10 tahun.
"Tentunya kerja-kerja pemerintahan belum maksimal. Masih banyak hal yang harus dibenahi, khususnya pada perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya, karena keterbatasan sumber daya yang kita miliki. Untuk itu, permohonan maaf yang sebasar besarnya atas berbagai kekurangan dan keterbatasan tersebut.
Penghargaan dan terima kasih atas segala pengabdian dan kemitraan yang telah berjalan dengan baik selama ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Iksan mengajak kepada seluruh warga dan tokoh Masyarakat Jeneponto, kepada jajaran Legislatif, Forkopimda, TNI/Polri, Kejaksaan dan seluruh aparatur pemerintah daerah serta kepada insan pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk tetap berkalaborasi kedepan dalam membangun daerah yang kita cintai ini.

"Mari kita terus bahu membahu, menjalin kekompakan dan harmonisasi untuk terus membangun daerah yang kita cintai ini. Perjuangan tidak berhenti di sini. Mari kita terus perkuat akar kebersamaan, sebagai satu rumpun keluarga besar yang tak terpisahkan, membangun daya saing Jeneponto yang lebih baik dan berkelanjutan," terang Iksan.
Sementara, ustadz M, Sulaeman Tompo yang bertindak sebagai khotib mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Jeneponto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Iksan Iskandar dan Wabup Paris Yasin atas dedikasinya selama memimpin pemerintahan di Butta Turatea.
"Kami menyampaikan terima kasih banyak atas pengabdiannya selama memimpin pemerintahan di Kabupaten Jeneponto ini, kami tentunya tidak akan bisa melupakan ketauladanan, dedikasi yang telah diberikan terhadap kemajuan daerah ini," ucap Sulaeman Tompo.