Terkini.id, Jeneponto – Dalam mencegah stunting dan mewujudkan program Gerakan Peduli Stunting Pemprov Sulsel, Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui kolaborasi Dinas Kesehatan dengan Dinas Sosial gelar kampanye gerakan makan telur rebus
Kegiatan yang melibatkan 250 Balita dan 200 Ibu Hamil itu berlangsung di ruang Pola Panrannuangta, Kantor Bupati di jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamue, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin, 22 April 2024.
Hadir Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri dan Sekda Muh Arifin Nur, Kepala Dinas Kesehatan, Syusanty Mansyur dan Kepala Dinas Sosial Nasuhang serta Korkab PKH dan para pendamping PKH.
Kepala Dinas Kesehatan, Hj Syusanty Mansyur mengatakan, gerakan makan telur rebus dilaksanakan dengan tujuan mencegah stunting dan mewujudkan program Pj Gubernur Sulawesi Selatan yakni Gerakan Peduli Stunting (Gadis) 2024.
“Pj Gubernur Sulsel mencanangkan Sulawesi Selatan bebas stunting menuju generasi emas 2045, untuk itu dalam mewujudkan program tersebut Dinas Kesehatan bersama Dinas Sosial menindaklanjuti melalui gerakan makan telur rebus bersama Ibu hamil dan Balita,” kata Hj Syusanty Mansyur.
Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri menekankan pentingnya asupan gizi bagi ibu hamil selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.
“Masa Ibu hamil dan Balita sangat menentukan masa depan manusia, untuk itu sangat penting asupan protein, terkait hal itu hari ini kita kampanyenya makan telur rebus dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsumsi protein hewani bagi ibu hamil dan Balita,” kata Junaedi Bakri.
Junaedi berharap melalui kampanye makan telur rebus itu, Jeneponto dapat bebas dari stunting.
“Kita harap ibu hamil dan Balita setiap hari konsumsi minimal 2 butir telur rebus, karena hal tersebut sangat penting untuk perkembangan kecerdasan dan kesehatan anak-anak,” jelas Junaedi.