Pj Ketua TP PKK Jeneponto, Tekankan 3 Pesan Kunci Percepatan Penurunan Stunting

Pj Ketua TP PKK Jeneponto, Tekankan 3 Pesan Kunci Percepatan Penurunan Stunting

S. Bachtiar

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Jeneponto - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jeneponto, Suamiati, memberikan perhatian serius terhadap isu stunting yang masih menjadi tantangan utama di wilayah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Dalam sosialisasi yang diadakan di Gedung PKK Jeneponto, Selasa, 20 Agustus 2024, Suamiati menekankan tiga pesan kunci dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Suamiati menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting. Menurutnya, stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

Dalam mempercepat penurunan angka stunting, kata Sumiati, ada 3 Pesan Kunci, yakni, Layanan Posyandu untuk Gizi
Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Pemberian MP-ASI Optimal dan Konseling dan Dukungan Posyandu dalam Tumbuh Kembang dan Pencegahan Stunting.

"3 pesan kunci Percepatan Penurunan Stunting dilatar belakangi oleh masalah gizi seperti stunting yang terjadi pada awal kehidupan merupakan masalah yang memiliki dampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satu penyebab praktik pemberian makan yang tidak optimal adalah kurangnya pengetahuan ibu dan anggota keluarga lainnya mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan serta
setelah ibu melahirkan. Posyandu memiliki tugas memantau pertumbuhan balita di Posyandu untuk mendeteksi adanya
gangguan pertumbuhan sehingga dapat diberikan tindakan yang tepat," kata Sumiati.

Pesan kunci pertama Layanan Posyandu untuk Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. untuk Ibu hamil, kata Sumiati, 4 langkah yang harus dilakukan oleh ibu hamil.

"Minum Tablet Tambah Darah ( TD) setiap
hari. Makan makanan bergizi seimbang. Makan 1 porsi, makan lebih banyak dari
sebelum hamil dan Rajin memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan," jelasnya.

Lebih lanjut, Sumiati menekankan pesan kunci kedua yakni Pemberian MP-ASI Optimal dan Konseling itu untuk Orang Tua/Pengasuh Anak Baduta (6 – 24 Bulan).

"Berikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) kaya protein hewani. MP-ASI wajib mengandung protein hewani (telur, ikan, hati ayam, daging) dari sumber lokal, Untuk usia 6-8 bulan, bubur kental. Untuk usia 9-11 bulan makanan yang dicincang. Usia 1 tahun keatas makanan keluarga. Lanjutkan pemberian ASI hinga usia anak minimal 2 tahun," tegasnya.

Pesan kunci ketiga kata Sumiati, Dukungan Posyandu dalam Tumbuh Kembang dan Pencegahan Stunting.