"Untuk orang tua/pengasuh balita yang harus diperhatikan yaitu, Balita dibawa ke Posyandu setiap bulan untuk dipantau tumbuh kembang dan diberikan imunisasi, suplementasi, dan obat cacing. Pemantauan pertumbuhan sangat
penting untuk mendeteksi risiko ganguan pertumbuhan," ungkapnya.
Suamiati juga menekankan bahwa upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Ia mengajak seluruh kader TP PKK di Jeneponto untuk aktif turun ke lapangan dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Suamiati juga mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh TP PKK di berbagai desa/kelurahan dan kecamatan untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Namun, ia menekankan bahwa kerja sama yang lebih erat dan intensif masih diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan.
"Ini adalah tugas kita bersama, dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, saya yakin kita bisa mencapai hasil yang signifikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Jeneponto." ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta para kader PKK dari seluruh wilayah Jeneponto. Mereka semua sepakat untuk memperkuat koordinasi dan meningkatkan upaya bersama dalam mengatasi masalah stunting di kabupaten tersebut.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan angka stunting di Jeneponto dapat terus menurun, sehingga anak-anak di wilayah ini dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.