Pacuan Kuda Bupati Cup I, Dongkrak Perekonomian Pelaku UMKM di Jeneponto

Pacuan Kuda Bupati Cup I, Dongkrak Perekonomian Pelaku UMKM di Jeneponto

S. Bachtiar

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Jeneponto — Perhelatan Pacuan Kuda Bupati Cup I yang digelar di Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sabtu-Minggu, 24–25 Mei 2025, bukan hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Sejak pagi, ratusan pengunjung memadati area pacuan kuda. Deretan tenda UMKM yang menjajakan aneka kuliner khas Jeneponto, kerajinan tangan, hingga produk-produk lokal lainnya tampak ramai dikunjungi.

Para pengunjung pacuan kuda tidak hanya dimanjakan dengan tontonan balapan kuda yang seru, tetapi juga dimanjakan dengan beragam pilihan produk UMKM yang menarik. Banyak di antara mereka yang sengaja meluangkan waktu untuk berbelanja, membawa pulang oleh-oleh khas Jeneponto.

Kehadiran para pedagang ini menjadi bukti geliat ekonomi rakyat yang mulai tumbuh seiring dengan digelarnya event berskala kabupaten tersebut.

“Event seperti ini sangat membantu kami. Penjualan meningkat drastis, bahkan melebihi hari-hari biasa,” ujar Nur Aisyah, salah satu pelaku UMKM yang menjual es pisang ijo dan cemilan tradisional.

Pelaku UMKM, Ibu Jusmiati, penjual minuman dingin yang berasal dari Kecamatan Binamu, mengaku omzetnya meningkat drastis selama acara berlangsung.

"Alhamdulillah, jualan saya laris manis mencapai 1,5 juta rupiah per hari. Pembeli tidak hanya dari Jeneponto, tapi juga dari luar daerah yang datang menonton pacuan kuda. Ini kesempatan bagus sekali bagi kami," tuturnya dengan sumringah

Bupati Jeneponto, Paris Yasir dalam sambutannya, mengungkapkan harapannya agar ajang Pacuan Kuda Bupati Cup I ini menjadi agenda tahunan yang mampu mendongkrak sektor pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Selain menumbuhkan budaya olahraga berkuda yang sudah menjadi bagian dari tradisi, kegiatan ini juga memberikan multiplier effect bagi pelaku UMKM. Ini adalah contoh nyata sinergi antara budaya, olahraga, dan ekonomi lokal,” kata Paris.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, event ini diharapkan dapat terus dikembangkan menjadi magnet ekonomi baru di wilayah selatan Sulawesi Selatan.